Review "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck"

KARENA ADAT…




Sebuah novel karya Buya Hamka belum lama ini dikembangkan menjadi sebuah film layar lebar yang sangat terkenal di kalangan. Film tersebut berjudul “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”. Film ini diproduksi oleh Soraya Intercine Film yang diperankan oleh Pevita Pearce sebagai Hayati, Herjunot Ali sebagai Zainuddin, Reza Rahardian sebagai Aziz, Randy Danistha sebagai Bang Muluk. Proses produksi film ini menghabiskan waktu selama 5 tahun, sedangkan pembuatan skenario menghabiskan waktu selama 2 tahun.

Drama film romantis tahun 1930-an ini berlatar adat istiadat suku minang. Film ini mendominasi daerah Sumatra dan Jawa. Film ini mengisahkan tentang perjuangan hidup Zainuddin yang berasal dari suku Bugis-Minang yang mencintai seorang gadis cantik kebanggaan keluarga dan desanya, yang bernama Hayati. Hayati merupakan keturunan suku Minang asli. Film ini menceritakan mulai dari kisah keluarga sampai kisah cinta Zainuddin yang merana karena perbedaan adat antara Zainuddin dan Hayati yang digambarkan dalam film ini.

Seperti film romantis yang lainnya, Zainuddin bertemu dengan Hayati secara tidak sengaja. Dipertemuan itu ternyata mereka saling suka satu sama lain. Percintaan antara Zainuddin dengan Hayati tidak berjalan seindah seperti percintaan yang lain. Percintaan mereka penuh rintangan yang sangat sulit untuk dilewati. Pihak keluarga Hayati tidak menyetujui jika ia dekat apalagi sampai menikah dengan Zainuddin karena Zainuddin bukan keturunan suku minang.

Dari film ini kita bisa mencontoh sikap baik Zainuddin yaitu tidak membenci keluarga Hayati terutama kepada Hayati walaupun Zainuddin telah diusir dari Desa Batipuh hanya karna latar belakang suku. Akhirnya Zainuddin pindah ke Padang Panjang dan tinggal di rumah Mak Base dan saudaranya Bang Muluk. Sambil ia memperdalam ilmu agamanya. Ternyata lamaran Zainuddin ditolak oleh Hayati. Dan Hayati telah menikah dengan Aziz. Meskipun begitu Zainuddin tetap kuat karena mendapatkan motivasi dari Bang Muluk.
Moral yang dapat kita ambil juga dalam film “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” yaitu bekerja keras agar menjadi orang sukses. Sejak Zainuddin pergi ke Tanah Jawa, ia menerbitkan buku karangannya dan ia menjadi penulis yang sukses dengan karyanya tersebut. Dalam pertunjukan sebuah opera Zainuddin bertemu dengan Hayati dan Aziz.

Di film ini diceritakan bahwa Zainuddin menampung Hayati dan Aziz dirumahnya di Surabaya. Persoalan itu akibat ulah Aziz yang sering berjudi dan mempunyai banyak hutang. Karena merasa tidak enak menumpang terlalu lama dirumah Zainuddin, Aziz pun merantau untuk mencari pekerjaan dan menitipkan Hayati pada Zainuddin. Setelah lama, ternyata Hayati dan Zainuddin mendapat kabar bahwa Aziz telah meninggal. Karena itu, Zainuddin pun menyuruh Hayati pulang ke kampung halamannya. Zainuddin telah membelikan tiket kapal untuk Hayati pulang.

Sayangnya di film ini terlihat bahwa jalan akhir ceritanya sangat berbeda dengan yang ada di novelnya. Di film ini di ceritakan bahwa hanya Hayati yang meninggal padahal dalam novel diceritakan bahwa Zainuddin juga meninggal. Kekurangan yang terlihat di film ini yaitu sebab kapal tersebut karena apa. Dan juga sepertinya editan ketika kapal tersebut tenggelam belum terlalu ahli agar serasa nyata. Lagu – lagu yang menjadi soundtrack film ini pun tidak seperti zaman dahulu, sangat terlihat seperti zaman sekarang apalagi lagu yang dimainkan ketika pertunjukkan opera berlangsung.

Dapat disimpulkan dari film ini bahwa banyak pesan-pesan yang tersirat, salah satunya kita harus tetap bangkit walaupun hati yang teramat sakit dikarenakan tolakan lamaran Zainuddin terhadap Hayati. Di film ini juga terlihat bahwa adat-istiadat suku minang masih sangat kental terutama di indonesia. Dan tergambar pula dalam film ini bahwa cinta suci yang sejati akan terus melekat di hati hingga maut menjemput, layaknya cinta antara Zainuddin dan Hayati.


tolong komennya yaa:) menurut kalian gimana bagus atau kurang apa ditulisanku ini:) butuh banget komenan kalian tentang tulisanku nih buat tugas hehe:D

Komentar

  1. Postingan review dari film tsb sdh bgs jadi kita bisa tau inti crita tnpa mnonton film ini, hanya saja mungkin kisah cinta antra zainudin dn hayati krg dimasukan kdlm teks review ini.

    BalasHapus
  2. Bagus tapi struktur dalam review ceritanya banyak yang dicampur. Jadi ada beberapa strukuturnya yg tidak terlalu utuh. Tapi udah bagus dengan membandingkan filmnya dengan novelnya 😀😀

    BalasHapus
  3. sudah bagus tun, tapi lebih bagus lagi kamu nambahin kutipan kutipan biar rasanya pas gitu gak keasinan gak kehambaran. tapi overall udah keren ^O^

    BalasHapus
  4. udah bagus karna dibandingkan langsung sama novelnya,gambarnya aja yang perlu ditambahin biar lebih bagus lagi

    BalasHapus
  5. sudah bagus.. akan lebih menarik jika ditambah gambar

    BalasHapus

Posting Komentar